T-REC semarang-komunitas-reptil-semarang-Kembalikan-Fungsi-Hutan-Mangrove
Kembalikan Fungsi Hutan
Mangrove
Hutan
mangrove di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, perlu dikembalikan fungsinya
dengan melakukan penanaman dan pengawasan agar daerah itu tidak terkena dampak
bahkan tenggelam. Hutan mangrove memiliki fungsi dan manfaat yang sangat
penting bagi ekosistem hutan, air dan alam sekitarnya. Secara fisik hutan
mangrove berfungsi dan bermanfaat sebagai : penahan abrasi pantai; penahan
intrusi (peresapan) air laut; penahan angin; menurunkan kandungan gas karbon
dioksida (CO2) di udara, dan bahan-bahan pencemar di perairan rawa pantai.
Secara Biologi hutan mangrove berfungsi dan bermanfaat sebagai : tempat hidup
(berlindung, mencari makan, pemijahan dan asuhan) biota laut seperti ikan dan
udang); sumber bahan organik sebagai sumber pakan konsumen pertama (pakan
cacing, kepiting dan golongan kerang/keong), yang selanjutnya menjadi sumber
makanan bagi konsumen di atasnya dalam siklus rantai makanan dalam suatu
ekosistem; tempat hidup berbagai satwa liar, seperti monyet, buaya muara, biawak
dan burung.
Secara
fungsi ekonomi hutan mangrove juga sangat banyak fungsinya dan mempunyai nilai
ekonomis seperti Penghasil bahan baku industri, misalnya pulp, tekstil, makanan
ringan, Penghasil bibit ikan, udang, kerang dan kepiting, telur burung serta
madu (nektar) Penghasil kayu bakar, arang serta kayu untuk bangunan dan perabot
rumah tangga. Hutan bakau memiliki nilai estetika, baik dari faktor alamnya
maupun dari kehidupan yang ada di dalamnya. Hutan mangrove memberikan obyek
wisata yang berbeda dengan obyek wisata alam lainnya. Karakteristik hutannya
yang berada di peralihan antara darat dan laut memiliki keunikan dalam beberapa
hal. Para wisatawan juga memperoleh pelajaran tentang lingkungan langsung dari
alam. Kegiatan wisata ini di samping memberikan pendapatan langsung bagi
pengelola melalui penjualan tiket masuk dan parkir, juga mampu menumbuhkan
perekonomian masyarakat di sekitarnya dengan menyediakan lapangan kerja dan
kesempatan berusaha, seperti membuka warung makan, menyewakan perahu, dan
menjadi pemandu wisata. Coba bayangkan jika seluruh bibir pantai di Kabupaten
Langkat di lestarikan dan berdayakan semaksimal mungkin. Kemudian perikanannya
juga harus di optimalkan saya rasa se-negara Asia Tenggara ini bisa menikmati
itu semua, baik dari segi perikanan tambak atau keramba serta nilai wisatanya
juga ada. Semoga para pemimpin – pemimpin yang ada di Pemerintah Kabupaten
Langkat ini tidak tertidur dengan semua potensi ini. Di tulis pada saat berada
di lokasi PKP (Perkampungan Kerja Pelajar ) PW PII SUMUT Periode 2011-2013 di
desa Tapak Kuda Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat.
Sumber