........SILAHKAN MENGGUNAKAN " MESIN TRANSLATE "..GOOGLE TRANSLATE
DISAMPING KANAN INI.............
PLEASE USE ........ "TRANSLATE MACHINE" .. GOOGLE TRANSLATE BESIDE RIGHT THIS
Greenpeace
Luncurkan Detox Catwalk
Posted
by Marwan Azis Jumat, November 01, 2013
JAKARTA, BL- Greenpeace Internasional
merilis ‘Detox Catwalk, sebuah platform online interaktif yang mengkaji
kemajuan-kemajuan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan pakaian ternama menuju
masa depan yang bebas bahan kimia berbahaya.
Detox Catwalk mengungkap perusahaan
pakaian olahraga ternama Nike, Adidas dan Li Ning sebagaiGreenwasher yang
telah gagal menjalankan komitmennya untuk menghentikan penggunaan bahan kimia
berbahaya. Catwalk ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut terus
saja menyembunyikan kelambanan kolektifnya di balik janji-janji di atas kertas
dan kelompok-kelompok kerja industri, sementara kompetitor mereka seperti
UNIQLO, H&M dan Mango bersama 11 merek ternama lainnya terus maju dengan
aksi nyata mencapai tujuan-tujuan Detox.
“Sangatlah ironis bahwa
perusahaan-perusahaan yang mengatakan pada kita bahwa “Impossible is nothing’
dan “Just do it”, adalah mereka yang telah gagal mengambil tindakan nyata untuk
menciptakan masa depan yang bebas bahan kimia berbahaya,” kata Ilze Smit, Juru
Kampanye Detox Greenpeace Internasional melalui siaran persnya yang diterima
Beritalingkungan.com.
“Para Greenwasher seperti
Nike dan Adidas seharusnya mencontoh para pelopor trend Detox seperti Mango dan
UNIQLO yang bertindak untuk menjawab urgensi dari krisis air global. Para
pemimpin ini telah mulai bekerja untuk memimpin revolusi transparansi pada
rantai pasokan mereka dan untuk mengeliminasi bahan-bahan kimia paling
berbahaya dari produk dan proses produksi mereka,” tambah Ilze Smit.
Detox Catwalk mengkaji bagaimana kinerja
perusahaan-perusahaan yang telah berkomitmen terhadap kriteria-kriteria kunci;
termasuk bagaimana kerja mereka dalam mengeliminasi bahan-bahan kimia berbahaya
yang telah diketahui dari produk dan proses mereka, dan langkah-langkah apa
yang telah mereka lakukan menuju transparansi menyeluruh dari rantai pasokan
mereka. Saat beberapa dari mereka telah memimpin selama kurang lebih 24 bulan
ini, mengunggah data pembuangan bahan kimia berbahaya ke platform publik
IPE dan bekerja untuk mengeliminasi bahan-bahan kimia berbahaya prioritas,
beberapa yang lain terus saja bersembunyi di balik kelompok-kelompok industri
yang tidak efektif, gagal dalam melakukan aksi individual yang nyata, meskipun
telah berkomitmen di muka publik.
Detox Catwalk juga mengungkap bagaimana
perusahaan-perusahaan seperti Gap Inc, yang meskipun kaitannya
dengan skandal-skandal bahan kimia berbahaya beracun telah terungkap oleh
investigasi Greenpeace Internasional, termasuk skandal pembuangan limbah
industri yang mengandung sejumlah bahan kimia berbahaya dan bersifat sangat
basa, langsung ke Sungai Citarum, Jawa Barat – belum membuat komitmen
Detox yang terpercaya.
“Nike, Adidas mencitrakan dirinya
sebagai perusahaan fashion yang penuh kesadaran namun lamban bertindak.
Bagaimana mungkin pelanggan mereka akan percaya bahwa mereka ‘all in’ (serius)
menuju fashion yang bebas toksik saat mereka gagal melaksanakan komitmen
Detoxnya. Sementara Gap yang memiliki slogan “Be Bright” tetap menjadi kelam
bagi masyarakat lokal yang
terkena dampakkarena tidak ada komitmen Detox meski skandal pencemaran di Sungai
Citarumnya telah terungkap,” kata Ahmad Ashov, Jurukampanye Detox Greenpeace
Indonesia.
Kampanye Detox Greenpeace Internasional
mendesak merek-merek fashion untuk berkomitmen terhadap nol pembuangan
semua bahan kimia berbahaya pada 2020 dan untuk mewajibkan pemasok-pemasok
mereka untuk membuka semua data pelepasan bahan kimia berbahaya dari
pabrik-pabrik mereka kepada masyarakat di sekitar lokasi terjadinya pencemaran
air tersebut. (Wan)