........SILAHKAN MENGGUNAKAN " MESIN TRANSLATE "..GOOGLE TRANSLATE
DISAMPING KANAN INI.............
PLEASE USE ........ "TRANSLATE MACHINE" .. GOOGLE TRANSLATE BESIDE RIGHT THIS
Greenpeace :
Merek Pakaian Burberry "Beracun"
JAKARTA, BL-
Aktivis Greenpeace di 12 kota di berbagai negara termasuk Jakarta, Indonesia
hari ini kembali turun aksi menantang merek kenamaan Inggris, Burberry untuk
berhenti menggunakan bahan kimia berbahaya beracun dalam produksi mereka dan
segera berkomitmen untuk menjalankan Detox.
Beragam aksi
dilakukan di depan toko Burberry dari Kota Jakarta hingga Moskow, para aktivis
hari ini bermunculan sebagai Monster Kecil berbahaya yang melekat pada pakaian
berlabel mewah ini. Kota lainnya yang menjadi lokasi aksi para aktivis
lingkungan hidup yang tergabung dalam Greenpeace ini antara lain : Amsterdam,
Beijing, Budapest, Hamburg, Hong Kong, London, Mexico City, Rome, Taipei dan
Vienna.
Ahmad Ashov,
Jurukampanye Detox Greenpeace Indonesia dalam keterangan tertulisnya yang
diterima Beritalingkungan.com mengatakan, Burberry mengklaim bahwa produk
mereka hadir ‘dengan cinta’ namun sangat disayangkan mereka tidak menjelaskan
kepada publik bahwa produk mereka juga datang dengan ‘Monster Kecil Beracun’.
Greenpeace mendesak kepada pembuat trend fashion ini untuk memberi para
pelanggan mereka, masyarakat, serta generasi mendatang sebuah hadiah yang
menyenangkan: fashion tanpa bahan kimia berbahaya.
Aksi hari
ini dilakukan menyusul kampanye Detox yang baru saja meluncurkan laporan
tentang pakaian anak yang dibuat oleh berbagai merek. Temuan dalam
penelitian menunjukkan bahwa hampir semua produk Burberry yang diuji terbukti
mengandung zat yang jika terlepas ke lingkungan dapat menjadi bahan kimia
beracun dan menganggu sistem hormon makhluk hidup.
“Masalahnya
bukan hanya apakah Anda membeli produk Burberry atau tidak, monster-monster
beracun ini ada dimana-mana, terlepas bebas dari pabrik-pabrik, terlepas dari
pakaian kita saat dicuci dan bahkan dalam beberapa kasus, terbebas ke udara.
Beberapa merek lain telah menunjukkan kepada Burberry bahwa fashion tak
perlu mengorbankan planet ini, waktunya mereka menciptakan tren, berhenti
menjadi penyebar bahan kimia beracun dan menjadi bagian dalam solusi
Detox,”jelasnya.
Beberapa
sampel dari berbagai merek yang diuji dalam laporan yang sama juga dijual dan
diproduksi di Indonesia. 2 dari 4 produk yang dijual di Indonesia dan 4 dari 6
produk yang diproduksi di Indonesia teridentifikasi positif mengandung
bahan-bahan kimia berbahaya. Hal ini menunjukkan masih lemahnya peraturan
perundang-undangan Pemerintah Indonesia dalam manajemen bahan kimia berbahaya,
termasuk peraturan mengenai kandungan bahan kimia berbahaya dalam berbagai
produk.
Berkat suara
masyarakat global, merek-merek fashion ternama seperti Valentino, Zara dan
Mango sudah berkomitmen untuk men-Detox pakaian dan proses produksinya dari
bahan-bahan kimia berbahaya. Greenpeace mendesak merek-merek besar seperti
Burberry untuk segera berkomitmen men-Detox seluruh rantai pasokan mereka dan
menargetkan Nol Pembuangan bahan kimia berbahaya pada tahun 2020.
Hingga berita ini dibuat, belum ada tanggapan dari pihak Burberry terkait aksi Greenpeace hari ini yang mendesak berhenti menggunakan bahan kimia berbahaya beracun dalam produksi mereka. (Marwan Azis).
Hingga berita ini dibuat, belum ada tanggapan dari pihak Burberry terkait aksi Greenpeace hari ini yang mendesak berhenti menggunakan bahan kimia berbahaya beracun dalam produksi mereka. (Marwan Azis).