DISAMPING KANAN INI.............
PLEASE USE ........ "TRANSLATE MACHINE" .. GOOGLE TRANSLATE BESIDE RIGHT THIS
........................
Gunung Kelud Pernah Sapu
10.000 Jiwa
TEMPO.CO –
TEMPO.CO, Kediri - Sejarah kegunungapian di Indonesia
mencatat letusan Gunung Kelud yang berada di persimpangan wilayah Kabupaten
Kediri, Blitar, dan Malang, tak pernah kecil. Bahkan sejak tahun 1000 hingga
abad 20, gunung ini telah meletus sebanyak enam kali dengan jumlah korban jiwa
yang cukup besar.
Letusan berikutnya terjadi secara berturut-turut pada tahun 1901, 1919, 1951, 1966, 1990, dan 2007. Dari sekian letusan tersebut, hanya letusan tahun 2007 yang tidak menimbulkan korban jiwa. Letusan tahun 1966 memakan sedikitnya 212 korban jiwa, 74 orang hilang, dan 890 luka-luka. Sedangkan letusan tahun 1990 menelan 33 korban jiwa dan 43 orang luka-luka.
Karakter letusan Kelud sendiri cukup berbahaya. Selain terjadi secara eksplosif atau ledakan dengan tenaga sangat besar, letusannya berlangsung singkat dan tidak didahului tanda-tanda visual berupa letusan awal yang beraturan. Dimulai dari letusan kecil hingga menjadi letusan besar, selang waktu antar fase letusan sangat singkat hingga akhirnya terjadi erupsi eksplosif.
Plt Bidang Pengawasan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Gede Suantika mengatakan, karakter letusan Kelud mulai berubah pada tahun 2007. Jika sebelumnya pola letusan Kelud selalu eksplosif, kali ini berubah menjadi efusif dengan munculnya kubah lava dari dasar kawah. "Baru kali ini Kelud efusif," katanya.
Dalam erupsi tahun 2007 tersebut tak ada korban jiwa sama sekali. Selain karena kesiapan aparat untuk mengungsikan penduduk di kawasan rawan bencana, letusan Kelud yang tak lagi eksplosif menjadi faktor keselamatan warga. Saat ini tim PVMBG sangat berharap gunung itu akan tetap melakukan erupsi secara efusif. Meski kemungkinannya cukup kecil, setidaknya bisa menekan potensi ancaman keselamatan masyarakat.
HARI TRI WASONO