Top Menu

Gagal Berdiet? Bisa Jadi Rumah Anda yang Salah---T-REC semarang--komunitas reptil semarang

....SILAHKAN MENGGUNAKAN " MESIN TRANSLATE "..GOOGLE TRANSLATE 
DISAMPING KANAN INI.............



PLEASE USE ........ "TRANSLATE MACHINE" .. GOOGLE TRANSLATE BESIDE RIGHT THIS


..................



Gagal Berdiet? Bisa Jadi Rumah Anda yang Salah



Gagal Berdiet? Bisa Jadi Rumah Anda yang Salah


DuniaFitnes.com – Sen, 21 Apr 2014 09:54 WIB
Sore menjelang malam, Anda pulang kerja dalam keadaan lelah setelah seharian beraktivitas menjalani kesibukan.
Karena merasa tidak berenergi dan bersemangat untuk pergi ke gym-padahal Anda sedang mengejar target menurunkan berat badan-Andap berencana menggantinya dengan mengurangi porsi makan malam di rumah.
Tapi begitu sampai di rumah, Anda malah asik dengan dua piring nasi rames plus sepotong pizza. Kemudian terlena di sofa sambil asik mengunyah keripik kentang dan sebotol minuman bersoda hingga akhirnya tertidur.
Sudah bisa ditebak apa yang terjadi selanjutnya, usaha mendapatkan berat badan ideal yang Anda impikan pun buyar seketika. Siapa yang patut disalahkan?
Yang pertama sudah pasti diri Anda sendiri karena memiliki tekad dan disiplin yang kurang kuat. Yang kedua adalah rumah Anda. Kok bisa? Ya, bisa jadi rumah Anda tidak bebas lemak.
Coba perhatikan, dapur yang terlalu nyaman terkadang membuat orang berlama-lama di sana. Penempatan televisi yang dekat dengan dapur juga membuat makanan selalu mudah dijangkau.
Alat-alat elektronik yang serba remote membuat Anda malas bergerak, dan home entertainment system yang canggih akan memaksa Anda berlama-lama di sofa. Inilah beberapa alasan mengapa rumah Anda menjadi faktor kesalahan kedua yang bisa menggagalkan program diet Anda.
Ingin berubah? yang pasti Anda tidak perlu pindah rumah. Anda bisa melakukan perubahan pada setting interior rumah yang Anda tempati saat ini, mulai dari dapur, lemari es, hingga sofa yang biasa Anda gunakan untuk bermalas-malasan.

Ruang Makan

Banyak orang tidak menyadari bahwa beberapa warna dapat mempengaruhi perilaku. Contohnya warna biru, diketahui bisa meredam rasa lapar. Penelitian menemukan bahwa orang cenderung menghindari hal berwarna biru yang berhubungan dengan makanan.
Alasannya adalah, makanan berwarna biru biasanya bersifat racun-warna yang biasa muncul pada roti yang sudah basi. Dan hal ini sudah tertanam di otak hampir semua orang.
Namun di sisi lain Anda bisa menggunakan warna biru untuk mengendalikan nafsu makan dan membuat diet Anda sukses. Caranya, jadikan ruang makan Anda bertema biru. Mulai dari cat dinding, taplak meja, sendok dan piring semuanya berwarna biru.
Jika Anda sedikit kreatif, Anda juga bisa mengganti lampu lemari es Anda dengan lampu berwarna biru, sehingga Anda tidak akan terlalu ‘lapar mata’ ketika melihat stok camilan Anda di lemari es.
Sebuah percobaan yang dilakukan di Perancis, para peneliti menyorotkan lampu biru pada sebuah makanan yang dihidangkan di atas meja. Makanan tersebut jadi terlihat pucat dan tidak mengundang selera untuk di makan.
Sebaliknya hindari warna merah, kuning, dan oranye di tempat-tempat seperti dapur atau ruang makan karena pengaruhnya sangat besar terhadap sistem saraf dalam merangsang rasa lapar.
Biasanya, para pengelola bisnis makanan menggunakan reaksi psikologi ini untuk meningkatkan penjualan produk mereka. Dan bukan kebetulan jika banyak logo makanan (terutama yang siap saji) dan interior restoran makanan cepat saji sering menggunakan warna merah dan kuning. Warna yang bisa mengundang air liur dan keinginan untuk makan pengunjungnya.

Hati-Hati dengan Televisi

Para ilmuwan di Brookhaven National Laboratory di New York membuktikan bahwa hanya dengan melihat gambar makanan, orang akan langsung tergoda untuk makan. Menurut mereka, gambar-gambar makanan menyebabkan aktivitas otak para responden meningkat hingga 24 persen-terutama di bagian orbifrontal cortex, bagian otak yang berhubungan dengan rasa keinginan dan memiliki.
Jadi, jika Anda melihat iklan makanan yang berkali-kali tampil di layar televisi, besar kemungkinan Anda akan tergoda untuk segera memesan layanan siap antar di restoran terdekat.
Selain itu, remote televisi juga patut Anda waspadai. Alat kecil itu memang canggih dan praktis, tapi membuat Anda malas bergerak. Sekali Anda duduk di depan televisi, Anda tidak akan beranjak lagi dari sana, kecuali mungkin untuk mengambil keripik kentang di dapur.
Para ahli menyarankan sebaiknya tidak menempatkan ruang menonton televisi bersebelahan dengan dapur. Dengan begitu Anda akan membutuhkan usaha lebih untuk mengambil camilan di dapur. Lebih baik lagi jika ada koridor atau courtyard yang memisahkan dapur dari ruang televisi.
Pastikan juga dispeneser air tidak jauh dari tempat Anda menonton televisi. Sehingga kalu cuma haus Anda tidak perlu pergi ke dapur. Karena sekali ke dapur, makanan-makanan di sana siap ‘merayu’ Anda.

Pastikan Sinar Matahari Masuk Kamar Tidur

Bangunlah setiap pagi dengan membiarkan cerahnya sinar matahari masuk ke dalam kamar Anda. Cara ini dapat mengendalikan rasa lapar. Penelitian yang dilakukan di New York Psychiatric Institute membuktikan bahwa penduduk di wilayah kota yang banyak gedung tinggi dan tidak mendapatkan cahaya matahari pagi cenderung mengalami rasa lapat berlebihan, menjadi malas, dan pada akhirnya bertambah berat badannya.
Biasakan tidur antara 7-8 jam setiap malam. Karena kurang tidur dapat mengakibatkan tingginya kadar insulin dan glukosa darah. Tingginya insulin dan glukosa darah berpotensi meningkatkan penyimpanan sel-sel lemak dalam tubuh, sehingga membuat berat badan makin bertambah. (dan)



 




 

 

Share this:

 
Designed By OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates