Top Menu

Lahan Taman Nasional Lore Lindu Banyak Diperjualbelikan-T-REC semarang-komunitas-reptil-semarang



 ........SILAHKAN MENGGUNAKAN " MESIN TRANSLATE "..GOOGLE TRANSLATE 
DISAMPING KANAN INI.............



PLEASE USE ........ "TRANSLATE MACHINE" .. GOOGLE TRANSLATE BESIDE RIGHT THIS






Lahan Taman Nasional Lore Lindu Banyak Diperjualbelikan


Antara – Sel, 28 Jan 2014       
  

Palu (Antara) - Seorang perambah di lahan kawasan Taman Nasional Lore Lindu menyatakan banyak lahan setempat diperjualbelikan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Lahan saya beli dari seseorang," kata Tores, salah seorang dari 12 perambah yang ditangkap petugas tim gabungan TNI/Polri dan Polhut Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu dalam operasi digelar 27 Januari 2014, saat ditemui Selasa.
Ia mengaku sama sekali tidak tahu kalau lahan yang dibelinya tanpa sepotong dokumen baik kuitansi maupun surat-surat tanah termasuk dalam kawasan taman nasional.
"Benar pak saya tidak mengetahuinya," katanya.

Kepala Bidang Teknis Konservasi BBTNLL, Ahmay Yani membenarkan rata-rata mereka yang merambah baru dalam kawasan lindung tersebut hanya membeli lahan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Pihak BBTNLL sebenarnya sudah lama mengantongi beberapa nama aktor utama yang melakukan transaksi jual-beli lahan di wilayah Dongi-Dongi, Kabupaten Sigi.
Ia mengatakan target utama dari razia yang digelar pada (27/1) di wilayah Dongi-Dongi melibatkan 45 personel TNI/Polri dan Polhut BBTNLL adalah ingin menangkap basah oknum-oknum tidak bertanggung jawab tersebut.
"Itu target kita. Tapi sayang tidak ada satupun dari orang-orang telah ditargetkan bisa ditangkap basah petugas," katanya.

Dia menambahkan belasan warga perambah yang ditangkap dalam operasi, sebagian pembeli lahan dan lainnya hanya tenaga upahan.
Tapi belasan warga perambah hutan itu telah dikembalikan ke desa asal mereka.
Yani menegaskan operasi untuk mengejar para oknum-oknum yang terlibat kasus jual-beli lahan di kawasan Taman Nasional Lore Lindu yang telah diketahui identitas itu tetap dilakukan.
"Kami akan mengusut tuntas para oknum-oknum yang tidak bertangung jawab itu," tegas Yani.(rr)




 

Share this:

 
Designed By OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates