DISAMPING KANAN INI.............
PLEASE USE ........ "TRANSLATE MACHINE" .. GOOGLE TRANSLATE BESIDE RIGHT THIS
...................
LIPI
Bangun Rumah Konservasi Kantong Semar
LIPI
Bangun Rumah Konservasi Kantong Semar
Jum'at, 11
April 2014 | 17:10 WIB
LIPI
Bangun Rumah Konservasi Kantong Semar
TEMPO.CO,
Cibodas
- Kantong semar atau Nepenthes
adalah tanaman karnivora asli
Indonesia. Beberapa spesies tumbuhan itu dalam status terancam punah dan
memiliki sebaran sangat terbatas. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
resmi membuka tempat konservasi tumbuhan kantong semar di Kebun Raya Cibodas,
Jawa Barat.
Kepala Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas Agus Suhatman mengatakan habitat alami kantong semar berada di hutan sekunder, hutan rawa, dan hutan kerangas. Kawasan hutan itu mudah berubah fungsi menjadi perkebunan atau permukiman, sehingga habitat kantong semar hilang.
"Ini tempat koleksi kantong semar pertama dari seluruh kebun raya di Indonesia," kata Agus setelah peresmian yang bertepatan dengan ulang tahun Kebun Raya Cibodas ke-162, Jumat, 11 April 2014.
Rumah konservasi kantong semar yang dirintis sejak 2009 kini memiliki 48 spesies dan 47 hibrida yang berasal dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Papua. Beberapa spesies yang terancam punah dan masuk dalam daftar merah Asosiasi Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) ada dalam koleksi konservasi Cibodas. Antara lain Nepenthes villosa, Nepenthes iowii, Nepenthes aristolochiodes, dan Nepenthes dubia. "Ada juga Nepenthes clipeata, kantong semar yang sudah sangat langka," kata Agus.
Muhammad Mansyur, peneliti dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, mengatakan pada saat ini sudah ada 139 spesies kantong semar yang sudah dikenali. Sebagian besar spesies kantung semar ditemukan di Vietnam, Filipina, Thailand, dan Indonesia.
"Dari Indonesia saja ada 64 spesies atau hampir separuh dari daftar dunia termasuk enam spesies baru yang ditemukan dalam lima tahun terakhir, " kata Mansyur.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA
Kepala Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas Agus Suhatman mengatakan habitat alami kantong semar berada di hutan sekunder, hutan rawa, dan hutan kerangas. Kawasan hutan itu mudah berubah fungsi menjadi perkebunan atau permukiman, sehingga habitat kantong semar hilang.
"Ini tempat koleksi kantong semar pertama dari seluruh kebun raya di Indonesia," kata Agus setelah peresmian yang bertepatan dengan ulang tahun Kebun Raya Cibodas ke-162, Jumat, 11 April 2014.
Rumah konservasi kantong semar yang dirintis sejak 2009 kini memiliki 48 spesies dan 47 hibrida yang berasal dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Papua. Beberapa spesies yang terancam punah dan masuk dalam daftar merah Asosiasi Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) ada dalam koleksi konservasi Cibodas. Antara lain Nepenthes villosa, Nepenthes iowii, Nepenthes aristolochiodes, dan Nepenthes dubia. "Ada juga Nepenthes clipeata, kantong semar yang sudah sangat langka," kata Agus.
Muhammad Mansyur, peneliti dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, mengatakan pada saat ini sudah ada 139 spesies kantong semar yang sudah dikenali. Sebagian besar spesies kantung semar ditemukan di Vietnam, Filipina, Thailand, dan Indonesia.
"Dari Indonesia saja ada 64 spesies atau hampir separuh dari daftar dunia termasuk enam spesies baru yang ditemukan dalam lima tahun terakhir, " kata Mansyur.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA