Top Menu

Sang Legenda Konservasi Dunia Bergabung Sebagai Dewan Penasihat Mongabay--The Legend Of World Conservation Join As Mongabay Advisory Board --indonesia-environment-news--T-REC-komunitas reptil-semarang--KSE-komunitas satwa eksotik

SILAHKAN MENGGUNAKAN " MESIN TRANSLATE "..GOOGLE TRANSLATE 
DISAMPING KANAN INI............. 

PLEASE USE ........ "TRANSLATE MACHINE.. GOOGLE TRANSLATE BESIDE RIGHT THIS

................. 



T-REC -TUGUMUDA REPTILES COMMUNITY-INDONESIA

More info :
minat gabung : ( menerima keanggotaan seluruh kota dan daerah di Indonesia )
08995557626
..................................
KSE – KOMUNITAS SATWA EKSOTIK – EXOTIC PETS COMMUNITY-- INDONESIA
Visit Our Community and Joint W/ Us....Welcome All Over The World
 KSE = KOMUNITAS SATWA EKSOTIK

MENGATASI KENDALA MINAT DAN JARAK

KAMI ADA DI TIAP KOTA DI INDONESIA 

GABUNG......... ( menerima keanggotaan seluruh kota dan daerah di Indonesia )
HUBUNGI   :  089617123865

......................... 

The Legend Of World Conservation  Join As Mongabay Advisory Board 


Primate expert Jane Goodall and conservationists theworld famous research simpanse for decades in Africa officially join Advisory Board as Mongabay.org.Jane is known as the first researcher who has studied the behavior of chimpanzees that she left out since the age of 26 years in Gombe Stream National Park,Tanzania...............


Khusus: Sang Legenda Konservasi Dunia Bergabung Sebagai Dewan Penasihat Mongabay

October 17, 2014 Ridzki R. Sigit

Ahli primata dan konservasionis dunia Jane Goodall yang terkenal dengan penelitian simpansenya selama puluhan tahun di Afrika resmi bergabung sebagai dewan penasihat Mongabay.org. Jane dikenal sebagai peneliti pertama yang mempelajari perilaku simpanse yang dia lakoni sejak usia 26 tahun di Gombe Stream National Park, Tanzania.

Jane Goodal adalah orang pertama dan satu-satunya yang pernah sepenuhnya diterima dalam sebuah komunitas simpanse, dia merevolusi pemahaman publik tentang kecerdasan relatif dan evolusi dengan menemukan petunjuk bahwa simpanse menggunakan alat.

Hingga saat itu, manusia dianggap sebagai mahluk satu-satunya “yang menggunakan alat” di planet bumi. Sejak penemuan Goodall, banyak spesies lain di luar manusia yang diamati ternyata juga menggunakan alat.  Penelitian Goodal pun menunjukkan perilaku simpanse seperti kekerasan, perang antar kelompok yang menjungkirbalikkan bahwa simpanse mahluk yang sepenuhnya damai.

“Jane Goodall adalah legenda konservasi. Dia telah melakukan banyak hal untuk meningkatkan kesadaran global tentang isu-isu lingkungan satwa liar dan konservasi,” demikian Rhett Butler, pendiri mongabay.com dalam penjelasannya. “Ini suatu kehormatan yang luar biasa saat Jane setuju bergabung dalam Dewan Penasihat Mongabay.”

Selama puluhan tahun sebagai peneliti, Jane telah menjelma sebagai salah satu orang yang vokal menyuarakan isu konservasi dunia. Jane mendirikan Jane Goodal Institute dan Roots and Shoots, yang fokus kepada pendidikan lingkungan dan kemanusiaan. Dia juga telah menulis lebih dari dua puluh buku (termasuk sepuluh buku untuk anak-anak), terakhir dia menulis buku yang berjudul: Seeds of Hope: Wisdom and Wonder from the World of Plants

“Saya mulai mengunjungi situs Mongabay ketika saya sedang meneliti informasi untuk buku-buku saya, dan saya segera menemukan mengapa ia telah menjadi salah satu situs web lingkungan yang paling banyak dibaca. Pengunjung Mongabay tersebut mencakup konservasionis, LSM lingkungan, wartawan, dan bahkan Presiden Indonesia, yang menunjukkan betapa populer dan pentingnya situs berita lingkungan di Mongabay ini,” jelas Jane Goodal dalam suratnya.

Saat ini sebagai utusan PBB bidang Perdamaian, Goodall menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bepergian ke berbagai negara. Dia berbicara tentang upaya konservasi, hak-hak binatang dan aksi lingkungan. Termasuk baru-baru ini bergabung dengan 400 ribuan orang di New York city guna menarik perhatian dunia tentang pemanasan global.

“Perusakan hutan merupakan salah satu bahaya paling dahsyat yang telah kita timbulkan di planet ini, penyebab hilangnya keanekaragaman hayati, penyebaran gurun, pengurangan pasokan air tawar dan berpengaruh terhadap perubahan iklim yang semakin memburuk,” ujar Jane.

“Kita perlu berusaha untuk menciptakan kesadaran yang lebih besar tentang bahaya yang kita timbulkan terhadap planet bumi, dan menumbukan cara-cara di mana orang bisa saling membantu.”











Share this:

 
Designed By OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates