T-REC semarang-komunitas-reptil-semarang-6-Makanan-Sehat-Anjuran-Sang-Nabi-SAW-untuk-Menjaga=Kebugaran -Selama-Berpuasa
6 Makanan Sehat
Anjuran Sang Nabi SAW untuk Menjaga Kebugaran Selama Berpuasa
Sungguh Islam adalah agama yang lengkap bagi umat-Nya.
Alquran dan hadis Rasulullah saw menjadi dua pedoman hidup yang lebih dari
cukup untuk mencapai berkah dan ridho-Nya. Kesempurnaan Islam terletak dalam
syariah yang mengatur segala aspek kehidupan manusia. Tujuannya tidak lain agar
manusia, terutama umat Islam, mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Salah satu aspek yang diperhatikan Islam adalah kesehatan. Rasulullah saw mencontohkan gaya hidup Islami yang sehat, salah satunya dalam mengkonsumsi makanan. Sebenarnya, semua makanan yang Allah SWT karuniakan di kehidupan ini memiliki manfaat dan faidah masing-masing.
Namun, ada sejumlah makanan yang secara khusus disebutkan Allah dalam Alquran dan Rasulullah saw dalam hadisnya. Makanan-makanan tersebut bahkan sangat baik jika dikonsumsi secara rutin, terutama di bulan Ramadan untuk menjaga kebugaran.
Berikut enam makanan yang disebutkan dalam Alquran dan hadis, yang dihimpun detikramadan
Salah satu aspek yang diperhatikan Islam adalah kesehatan. Rasulullah saw mencontohkan gaya hidup Islami yang sehat, salah satunya dalam mengkonsumsi makanan. Sebenarnya, semua makanan yang Allah SWT karuniakan di kehidupan ini memiliki manfaat dan faidah masing-masing.
Namun, ada sejumlah makanan yang secara khusus disebutkan Allah dalam Alquran dan Rasulullah saw dalam hadisnya. Makanan-makanan tersebut bahkan sangat baik jika dikonsumsi secara rutin, terutama di bulan Ramadan untuk menjaga kebugaran.
Berikut enam makanan yang disebutkan dalam Alquran dan hadis, yang dihimpun detikramadan
1. Madu
Madu secara khusus disebutkan Allah SWT dalam Alquran, di Surat An-Nahl ayat 68-69.
"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, 'Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia, kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).' Dari perut lebah itu keluar minuman madu yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan."
Sementara dalam salah satu hadis, Rasulullah SAW bersabda, "Hendaklah kalian menggunakan dua obat yaitu madu dan Alquran. (lihat Sunan Ibnu Majah, j.II, h 1142, hadis no 3452, bab Madu).
Bukhari dan Muslim pun meriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri ra, bahwa seseorang datang kepada Nabi saw dan mengadu, "Wahai Rasulullah, saudaraku terkena diare. Rasulullah SAW kemudian bersabda, 'Minumkanlah madu kepadanya'. Orang itupun kemudian meminumkan madu kepada saudaranya. Akan tetapi, ia kemudian datang lagi kepada Nabi dan mengadu untuk kedua kalinya, 'wahai Rasulullah, aku sudah meminumkan madu kepadanya, tetapi diarenya justru semakin parah'. Nabi SAW pun bersabda lagi, 'Pergilah dan minumkanlah madu kepadanya'. Orang tersebut pun lantas meminumkan madu lagi kepada saudaranya itu. Ia pun kembali datang mengadu, 'wahai Rasulullah, minum madu justru semakin memperparah diarenya'. Rasulullah SAW kemudian bersabda, 'Maha Benar Allah dan telah berdusta perut saudaramu. Pergilah dan minumkanlah madu kepadanya'. Orang tersebut lantas pergi, dan meminumkan madu kepada saudaranya. dan tak lama kemudian, saudaranya itu pun sembuh.
Dalam kitab Ath-thibb minal Kitab was Sunnah, Muwafiquddin Al Baghdadi mengatakan, "Rasulullah SAW biasa minum madu setiap hari, yaitu madu yang dicampur air. Beliau meminumnya di pagi hari ketika perut masih kosong".
2. Kurma
Berkenaan dengan keberkatan kurma, ada beberapa hadis yang menyebutkan keutamaan tersebut. Sebagaimana hadis berikut ini yang diriwayatkan dari Anas ra bahwa ia berkata:
“Rasulullah saw bersabda, 'Sebaik baik kurma adalah al-barniy. Ia boleh menghilangkan penyakit dan tidak mengandungi penyakit”.(HR Ibnu Adi, Baihaqi dan Ad-Dhiya).
Rasulullah saw juga bersabda, "Rumah yang tidak ada kurma di dalamnya, maka kelaparanlah bagi penghuninya atau laparlah penghuninya". (HR Muslim dan Tirmizi).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bahawa Rasulullah saw bersabda, "Sebaik-baik makanan sahur bagi orang mukmin adalah kurma". (HR Ibnu Hibban dan Baihaqi).
Sementara itu, keberkatan kurma 'Ajwah Madinah yaitu dapat menyembuhkan sakit dan penawar racun. Diriwayatkan dari 'Aisyah ra bahawa ia berkata, Rasulullah saw bersaba, "Pada kurma 'ajwah 'aliyah dipermulaan pagi sebelum sarapan adalah penyembuh dari setiap sihir dan racun". (HR Ahmad)
3. Tsarid (Bubur Daging)
Tsarid (bubur daging) memiliki keutamaan dibandingkan makanan yang lain, di antara banyaknya hadis soheh menyebutkan keutamaan tersebut. Sebagaimana disebutkan di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Nabi saw bahwa beliau bersabda, "Keutamaan 'Aisyah dibandingkan semua wanita, bagaikan keutamaan tsarid (bubur daging) atas semua makanan". (HR Muslim )
Diriwayatkan dari Salman Al-Farisi secara marfu' bahawa Nabi saw bersabda, "Keberkatan itu terdapat di dalam tiga perkara: berjamaah, tsarid (bubur daging) dan makan sahur". (Lihat Silsilah Al Hadis As Sohehah, hadis no 1045)
Diriwayatkan dari Asma binti Abu Bakar ra bahwa Apabila dirinya membuat tsarid, ia menutupinya dengan sesuatu sehingga hilang asapnya. Ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, 'Sesungguhnya Tsarid merupakan berkat yang paling besar". (HR Ahmad dan Ad-Darimi)
4. Susu
Berkenaan dengan keberkatan susu, ada beberapa hadis yang menyebutkan keutamaan tersebut. Sebagaimana hadis berikut ini yang diriwayatkan dari Ummu Salim Ar-Rasin bahawa ia berkata, "Aku mendengar 'Aisyah ra mengatakan, "Apabila dihidangkan susu kepada Rasulullah saw, beliau bersabda, 'Keberkatan atau dua keberkatan". (HR Ibnu Majah)
Dari Aisyah ra bahawa ia mengatakan, "Apabila Rasulullah saw diberi susu, beliau bersabda, 'Betapa banyak rumah yang di dalamnya terdapat satu keberkatan atau dua keberkatan". (HR Ahmad)
5. Air Zamzam
Sesungguhnya sebaik-baik air yang ada di bumi dan yang paling bermanfaat adalah air zam-zam. Di dalamnya terdapat penyembuh dari segala penyakit, pengenyang dari setiap rasa lapar dan penyegar dari rasa haus. Ini sebagaimana yang diriwayatkan dari Ubadah bin Shamit ra bahwa ia berkata, "Abu Dzar menuturkan dalam hadis yang panjang, lalu ia menyebutkan pertanyaan Nabi saw kepadanya, 'Sejak kapan kamu di sini?' Aku (Abu Dzar) menjawab, 'Kami di sini sejak 30 hari, siang dan malam'. Rosulullah SAW bertanya: 'Siapa yang memberikan kamu makan?' Aku menjawab, 'Tidak ada makanan padaku kecuali air zam-zam. Aku menjadi gemuk sampai perutku buncit, dan tidak aku dapati rasa lapar dalam perutku'. Lantas beliau saw bersabda, 'Sesungguhnya itu air yang diberkati, makanan yang mengenyangkan dan penyembuh penyakit'. (H/R Muslin dan At Thayalisi)
Dari Ibnu Abbas ra bahawa ia berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya sebaik-baik air yang ada di bumi adalah air zam-zam. Di dalamnya terdapat pengenyang dari segala rasa lapar dan penyembuh penyakit. Dan seburuk-buruk air yang ada di bumi adalah air yang ada di lembah Badhut daerah Hadramaut, seperti kaki serangga belalang. Kalau pagi memancar dan petang hari tidak ada airnya". (HR Thabrani dan Ad-Dhiya)
6. Minyak Zaitun
Cukuplah sebagai dalil untuk kita akan keberkatan pokok zaitun sebagaimana firman Allah swt dalam Alquran surat An-Nur ayat 35.
"Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. 24:35)
Dari Abi Usaid Al-Anshari bahawa ia berkata, Rasulullah saw bersabda, "Makanlah minyak zaitun! Sesungguhnya ia diberkati. Berlauklah dengannya dan berminyaklah dengannya! Sesungguhnya ia keluar dari pokok yang diberkati”. (H/R Ahmad, Ad Darimi dan Tirmizi)
Madu secara khusus disebutkan Allah SWT dalam Alquran, di Surat An-Nahl ayat 68-69.
"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, 'Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia, kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).' Dari perut lebah itu keluar minuman madu yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan."
Sementara dalam salah satu hadis, Rasulullah SAW bersabda, "Hendaklah kalian menggunakan dua obat yaitu madu dan Alquran. (lihat Sunan Ibnu Majah, j.II, h 1142, hadis no 3452, bab Madu).
Bukhari dan Muslim pun meriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri ra, bahwa seseorang datang kepada Nabi saw dan mengadu, "Wahai Rasulullah, saudaraku terkena diare. Rasulullah SAW kemudian bersabda, 'Minumkanlah madu kepadanya'. Orang itupun kemudian meminumkan madu kepada saudaranya. Akan tetapi, ia kemudian datang lagi kepada Nabi dan mengadu untuk kedua kalinya, 'wahai Rasulullah, aku sudah meminumkan madu kepadanya, tetapi diarenya justru semakin parah'. Nabi SAW pun bersabda lagi, 'Pergilah dan minumkanlah madu kepadanya'. Orang tersebut pun lantas meminumkan madu lagi kepada saudaranya itu. Ia pun kembali datang mengadu, 'wahai Rasulullah, minum madu justru semakin memperparah diarenya'. Rasulullah SAW kemudian bersabda, 'Maha Benar Allah dan telah berdusta perut saudaramu. Pergilah dan minumkanlah madu kepadanya'. Orang tersebut lantas pergi, dan meminumkan madu kepada saudaranya. dan tak lama kemudian, saudaranya itu pun sembuh.
Dalam kitab Ath-thibb minal Kitab was Sunnah, Muwafiquddin Al Baghdadi mengatakan, "Rasulullah SAW biasa minum madu setiap hari, yaitu madu yang dicampur air. Beliau meminumnya di pagi hari ketika perut masih kosong".
2. Kurma
Berkenaan dengan keberkatan kurma, ada beberapa hadis yang menyebutkan keutamaan tersebut. Sebagaimana hadis berikut ini yang diriwayatkan dari Anas ra bahwa ia berkata:
“Rasulullah saw bersabda, 'Sebaik baik kurma adalah al-barniy. Ia boleh menghilangkan penyakit dan tidak mengandungi penyakit”.(HR Ibnu Adi, Baihaqi dan Ad-Dhiya).
Rasulullah saw juga bersabda, "Rumah yang tidak ada kurma di dalamnya, maka kelaparanlah bagi penghuninya atau laparlah penghuninya". (HR Muslim dan Tirmizi).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bahawa Rasulullah saw bersabda, "Sebaik-baik makanan sahur bagi orang mukmin adalah kurma". (HR Ibnu Hibban dan Baihaqi).
Sementara itu, keberkatan kurma 'Ajwah Madinah yaitu dapat menyembuhkan sakit dan penawar racun. Diriwayatkan dari 'Aisyah ra bahawa ia berkata, Rasulullah saw bersaba, "Pada kurma 'ajwah 'aliyah dipermulaan pagi sebelum sarapan adalah penyembuh dari setiap sihir dan racun". (HR Ahmad)
3. Tsarid (Bubur Daging)
Tsarid (bubur daging) memiliki keutamaan dibandingkan makanan yang lain, di antara banyaknya hadis soheh menyebutkan keutamaan tersebut. Sebagaimana disebutkan di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Nabi saw bahwa beliau bersabda, "Keutamaan 'Aisyah dibandingkan semua wanita, bagaikan keutamaan tsarid (bubur daging) atas semua makanan". (HR Muslim )
Diriwayatkan dari Salman Al-Farisi secara marfu' bahawa Nabi saw bersabda, "Keberkatan itu terdapat di dalam tiga perkara: berjamaah, tsarid (bubur daging) dan makan sahur". (Lihat Silsilah Al Hadis As Sohehah, hadis no 1045)
Diriwayatkan dari Asma binti Abu Bakar ra bahwa Apabila dirinya membuat tsarid, ia menutupinya dengan sesuatu sehingga hilang asapnya. Ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, 'Sesungguhnya Tsarid merupakan berkat yang paling besar". (HR Ahmad dan Ad-Darimi)
4. Susu
Berkenaan dengan keberkatan susu, ada beberapa hadis yang menyebutkan keutamaan tersebut. Sebagaimana hadis berikut ini yang diriwayatkan dari Ummu Salim Ar-Rasin bahawa ia berkata, "Aku mendengar 'Aisyah ra mengatakan, "Apabila dihidangkan susu kepada Rasulullah saw, beliau bersabda, 'Keberkatan atau dua keberkatan". (HR Ibnu Majah)
Dari Aisyah ra bahawa ia mengatakan, "Apabila Rasulullah saw diberi susu, beliau bersabda, 'Betapa banyak rumah yang di dalamnya terdapat satu keberkatan atau dua keberkatan". (HR Ahmad)
5. Air Zamzam
Sesungguhnya sebaik-baik air yang ada di bumi dan yang paling bermanfaat adalah air zam-zam. Di dalamnya terdapat penyembuh dari segala penyakit, pengenyang dari setiap rasa lapar dan penyegar dari rasa haus. Ini sebagaimana yang diriwayatkan dari Ubadah bin Shamit ra bahwa ia berkata, "Abu Dzar menuturkan dalam hadis yang panjang, lalu ia menyebutkan pertanyaan Nabi saw kepadanya, 'Sejak kapan kamu di sini?' Aku (Abu Dzar) menjawab, 'Kami di sini sejak 30 hari, siang dan malam'. Rosulullah SAW bertanya: 'Siapa yang memberikan kamu makan?' Aku menjawab, 'Tidak ada makanan padaku kecuali air zam-zam. Aku menjadi gemuk sampai perutku buncit, dan tidak aku dapati rasa lapar dalam perutku'. Lantas beliau saw bersabda, 'Sesungguhnya itu air yang diberkati, makanan yang mengenyangkan dan penyembuh penyakit'. (H/R Muslin dan At Thayalisi)
Dari Ibnu Abbas ra bahawa ia berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya sebaik-baik air yang ada di bumi adalah air zam-zam. Di dalamnya terdapat pengenyang dari segala rasa lapar dan penyembuh penyakit. Dan seburuk-buruk air yang ada di bumi adalah air yang ada di lembah Badhut daerah Hadramaut, seperti kaki serangga belalang. Kalau pagi memancar dan petang hari tidak ada airnya". (HR Thabrani dan Ad-Dhiya)
6. Minyak Zaitun
Cukuplah sebagai dalil untuk kita akan keberkatan pokok zaitun sebagaimana firman Allah swt dalam Alquran surat An-Nur ayat 35.
"Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. 24:35)
Dari Abi Usaid Al-Anshari bahawa ia berkata, Rasulullah saw bersabda, "Makanlah minyak zaitun! Sesungguhnya ia diberkati. Berlauklah dengannya dan berminyaklah dengannya! Sesungguhnya ia keluar dari pokok yang diberkati”. (H/R Ahmad, Ad Darimi dan Tirmizi)
s