Top Menu

T-REC semarang-komunitas-reptil-semarang-Rencana-Penghapusan-Anggaran-Beruang- Madu-Batal





T-REC semarang-komunitas-reptil-semarang-Rencana-Penghapusan-Anggaran-Beruang- Madu-Batal



Rencana Penghapusan Anggaran Beruang Madu Batal

TEMPO.CO, Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, meninjau ulang rencana penghapusan anggaran untuk Kawasan Wisata dan Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) sebesar Rp 1,6 miliar. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Balikpapan menerima sejumlah surat dari pegiat lingkungan di dalam dan luar negeri agar mempertimbangkannya.

“Ada dari Vietnam, Amerika, Eropa, dari Indonesia juga banyak. Dari lembaga, juga perorangan. Saya sangat berterima kasih atas kepedulian mereka,” kata Ketua DPRD Balikpapan, Andi Burhanuddin Solong, Selasa, 12 Februari 2013. Dewan, kata Burhanuddin, juga akan mempertimbangkan kembali rencana pemindahan beruang madu KWPLH itu ke lokasi milik PT Inhutani di Km 10 Jalan Soekarno-Hatta.

KWPLH adalah lembaga di bawah Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Balikpapan yang memelihara enam ekor beruang madu (Helarctos malayanus) di kawasan seluas 9 hektare di Karang Joang, Km 23 Jalan Soekarno-Hatta. Hewan ini adalah maskot Kota Balikpapan.

Memasuki 2013, KWPLH dikejutkan oleh keputusan DPRD Balikpapan untuk tidak menyetujui anggaran operasional Rp 1,6 miliar yang diajukan BLH untuk kawasan itu. “Anggaran itu kami gunakan untuk mengurusi seluruh kebutuhan beruang madu dan kawasan ini,” kata Direktur KWPLH Hamsuri Indra.

Beruang madu dan tempat pemeliharaan yang serupa habitat alaminya menjadi daya tarik utama KWPLH. Di tempat itu, beruang berada di dalam hutan alam seluas 1,3 hektare berpagar kawat listrik. Pada pukul 09.00-15.00 mereka keluar untuk mengambil makanan yang disediakan petugas KWPLH di tepi hutan. Kawasan itu menarik minat anak-anak prasekolah hingga ilmuwan.

Peneliti yang umumnya datang ke KWPLH adalah peneliti asing dari Eropa dan Amerika seperti Gabriella Fredrikkson yang sudah bertahun-tahun tinggal di Balikpapan untuk meneliti satwa. Pegiat lingkungan Nunuk Kasiyanto mengklaim KWPLH adalah kawasan terbaik untuk kawasan sejenis di Asia. “Malaysia dan beberapa negara lain sedang belajar di sini untuk membangun kawasan yang sama di negaranya.”

S.G. WIBISONO



sumber






Share this:

 
Designed By OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates