T-REC semarang-komunitas-reptil-semarang-Snake-Caught
source by indonesia languange, link :
Snake Caught
Sunday, August 25, 2013 8:31 pm
Reports the Bangka Pos, Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM, BANGKA – headman of Tiram, district Tukak Sadai Sadai , Mulyanto revealed, Sabak snake / Python is often found the residents in his village, but the snakes are captured by Madi and his friends on Friday (23/08/2013) night, in his rubber plantation , is the biggest snake ever caught in the village.
As reported previously, Villagers of Tiram , district Tukak Sadai South Bangka Regency, Friday (23/08/2013) night shocked by the arrest of a Python snakes or a Sabak giant snake at rubber plantations in Tiram village.
Snake with a length of 7.2 meters and a weight of about 120 kg was conquered locals named Madi along with four colleagues, after fighting for three hours.
The female snake sex then taken the house of a villager in the village , because there is no adequate enclosure to put the snake.
Original text :
Mulyanto: Baru Kali Ini
Tertangkap Ular Sebesar Itu
Minggu, 25
Agustus 2013 08:31 WIB
BANGKAPOS.cOM, BANGKA -- Kades Tiram Kecamatan Tukak Sadai, Mulyanto mengungkapkan, ular Sabak memang sering ditemukan warga di desanya, namun ular yang ditangkap Madi Cs pada Jumat (23/8/2013) malam, di kebuan karet miliknya, merupakan ular terbesar yang pernah tertangkap di desa tersebut.
"Baru kali ini ular sebesar itu tertangkap disini. Tadi banyak juga orang tua-tua bilang baru kali ini melihat ular sebesar itu. Dengan tertangkapnya ular itu, warga agak takut ke lokasi penemuan ular karena diduga masih ada ular seperti itu. Memang tempat itu merupakan rawa-rawa," jelas Mulyanto, Sabtu (24/8/2013).
Seperti diberitakan sebelumnya Warga Desa Tiram Kecamatan Tukak Sadai Kabupaten Bangka Selatan, Jumat (23/8/2013) malam dihebohkan dengan tertangkapnya satu ekor ular Sanca atau ular Sabak raksasa di kebun karet milik Kades Tiram Mulyanto di RT I Desa Tiram.
Ular dengan panjang 7,2 meter dan berat sekitar 120 Kg ini ditaklukan warga setempat bernama Madi bersama empat rekannya, setelah sempat bertarung selama tiga jam.
Ular berjenis kelamin betina ini saat ini dibawa ke rumah salah seorang warga di Desa Terap karena tidak ada kandang yang memadai untuk menaruh ular tersebut di Desa Tiram.,