Top Menu

Artefak Zaman Batu Ditemukan di Purbalingga---T-REC semarang-komunitas-reptil-semarang

.....SILAHKAN MENGGUNAKAN " MESIN TRANSLATE "..GOOGLE TRANSLATE 
DISAMPING KANAN INI.............



PLEASE USE ........ "TRANSLATE MACHINE" .. GOOGLE TRANSLATE BESIDE RIGHT THIS


........................




Artefak Zaman Batu Ditemukan di Purbalingga


TEMPO.CO – 


TEMPO.CO, Purbalingga--Sejumlah batu yang diperkirakan merupakan peninggalan zaman pra-sejarah Paleolitikum (zaman batu) ditemukan di kawasan pegunungan Lumbung, Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga. Benda-benda tersebut berada di dalam hutan yang berbatasan dengan Desa Kramat, Karangmoncol dengan lokasi yang cukup sulit dijangkau.

Yang menemukan perangkat desa dan polisi hutan, kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Purbalingga, Sri Kuncoro, Senin 17 Februari 2014.
Ia mengatakan, untuk mencapai lokasi penemuan artefak, jalanan yang harus dilalui cukup sulit karena berada di pegunungan. Mereka bahkan harus membuka jalan sendiri dengan cara membuka rerimbunan semak-semak. Perjalanan memakan waktu sekitar dua jam.

Sri menambahkan, batu yang ditemukan ada sekitar 30 buah. Bentuknya ada dolmen, altar, meja, kursi, dan phalus. Ada juga bentuk seperti lingga dan batu bergerigi. Benda-benda itu dibuat oleh manusia jaman pra-sejarah.  Kami meyakini, di sekitar tempat penemuan tersebut, dahulu saat jaman Paleolitikum membuktikan ada perdaban manusia di lokasi tersebut. Batu-batu itu seperti layaknya peralatan rumah tangga,  kata Kepala Seksi Sejarah dan Benda Purbakala Purbalingga, Rien Anggraeni.
Ia mengatakan, Dinas sudah melaporkan temuan tersebut ke Balai Arkaelogi Yogyakarta. Kalau batuan tersebut memiliki nilai sejarah tinggi, maka perlindungannya akan dilakukan oleh Balai Arkelogi, namun jika dinilai kecil, maka cukup ditangani pihak Dinas.

Rien menambahkan, pada zaman paleolitikum manusia hidup secara nomaden atau berpindah-randah dalam kumpulan kecil untuk mencari makanan. Mereka memburu binatang, menangkap ikan dan mengambil hasil hutan sebagai makanan.

Mereka tidak bercocok tanam. Mereka menggunakan batu, kayu dan tulang binatang untuk membuat peralatan memburu. Alat-alat ini juga digunakan untuk mempertahankan diri daripada musuh. Mereka membuat pakaian dari kulit binatang. Selain itu, mereka juga pandai menggunakan api untuk memasak, memanaskan badan dan menakutkan binatang. Dengan penemuan batu artefak tersebut semakin menunjukkan bahwa peradaban manusia jaman prasejarah berada di pegunungan Lumbung, Desa Sirau,  kata Rien menambahkan.

Praktisi arkeologi Suritno Hardin mengungkapkan, batu temuan ini diyakini memiliki nilai sejarah tinggi.  Kami memperkirakan batu artefak itu merupakan jaman paleolitikum sekitar tahun 1.500 tahun sebelum masehi dan memiliki nilai sejarah tinggi,  katanya.

ARIS ANDRIANTO




 

Share this:

 
Designed By OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates