DISAMPING KANAN INI.............
PLEASE USE ........ "TRANSLATE MACHINE" .. GOOGLE TRANSLATE BESIDE RIGHT THIS
........................
Laporan: Dior, D&G, LV,
Armani, Hermes, Versace & Trussardi Mengandung Bahan Berbahaya
Oleh Aji
Wihardandi, February 20, 2014 1:23 am
Melalui ujicoba terhadap 27 sampel pakaian dan sepatu dari Dior, Dolce & Gabbana, Giorgio Armani, Hermes, Louis Vuitton, Marc Jacobs, Trussardi dan Versace, Greenpeace menyatakan bahwa 16 sampel diantaranya mengandung bahan beracun, termasuk nonylphenol ethixylates (NPEs). Kadar tertinggi NPEs ditemukan dalam sepatu balet keluaran Louis Vuitton.
NPEs
biasa digunakan sebagai surfaktan atau surfactant (surface active agent)
atau bahan pengemulsi atau melarutkan bahan deterjen atau bahan pembersih
lainnya, di produk-produk garmen. Bahan ini dikenal sangat beracun bagi
organisme air karena sangat sulit larut di sistem pembuangan air. Bahan ini
dilaporkan juga sudah dilarang digunakan sebagai bahan dari deterjen di Uni
Eropa dan Kanada.
Laporan yang dirilis oleh Greenpeace ini merupakan rangkaian dari kampanye “Detox” yang mereka lakukan, dimana mereka tengah meminta sejumlah merek-merek ternama dan penyplai mereka untuk tidak lagi menggunakan bahan-bahan beracun dalam proses produksi mereka. Greenpeace berupaya untuk menekan penggunaan bahan kimia berbahaya dalam industri tekstil di tahun 2020 mendatang, dimana artinya tidak akan lagi ditemukan bahan beracun di semua lini produksi dan permukaan air, dalam rangkaian pasokan produk tersebut.
Chiara Campione, pemimpin proyek Fashion Duel dengan
Greenpeace Italia menyatakan bahwa sejumlah merek ini dikenal karena
eksklusivitas dan kualitas mereka, namun mereka tidak menjaga reputasi mereka
sebagai trendsetter fashion. “Merek-merek ini perlu melakukan ‘detoksifikasi’
terhadap rantai pasokan mereka dan menyadari bahwa orang bisa melihat melewati
ilusi pencitraan yang mereka bangun selama ini,” ungkap Campione.
Lebih lanjut, Campione mnghimbau agar kedelapan merek ternama ini bergabung dalam revolusi pakaian bebas racun dan mengikuti langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh merek-merek ternama lain seperti Valentino dan Burberry, yang sudah menyatakan komitmen mereka untuk membersihkan pasokan suplai mereka dari segala jenis bahan kimia beracun.
Dalam sebuah laporan serupa bulan lalu, Greenpeace juga menemukan bahan kimia beracun dalam sejumlah pakaian anak-anak dari American Apparel, C&A, Disney, GAP, H&M, Primark dan Uniqlo; lalu juga sejumlah pakaian olahraga seperti Adidas, LINing, Nike, dan Puma, dan terakhir adalah Burberry.
Setelah laporan ini keluar, sebagian besar perusahaan ini kemudian bergabung dalam kampanye ‘Detox’, untuk membersihkan produk mereka dari bahan-bahan kimia beracun.