DISAMPING KANAN INI.............
PLEASE USE ........ "TRANSLATE MACHINE" .. GOOGLE TRANSLATE BESIDE RIGHT THIS
........................
Robot "Rayap" Ini Bisa Bantu Tanggulangi Banjir
Bagaimana cara kerjanya?
ddd
Sabtu, 15 Februari 2014, 02:12 Muhammad Chandrataruna, Amal Nur Ngazis
VIVAnews -
Sekelompok ilmuwan mengembangkan robot yang bisa berguna dalam hal aktivitas
kemanusiaan di masa depan.
Sejumlah
ilmuwan komputer dari Harvard School of Engineering and Applied Sciences dan
Wyss Institute for Biologically Inspired Engineering membuat robot yang
beroperasi mirip dengan koloni rayap.
Robot ini
dapat dimanfaatkan untuk meringankan bencana banjir, seperti membangun dinding
kantung pasir, atau sebagai robot pilihan untuk misi penjelajahan Mars di masa
mendatang.
Kru robot
ini berbeda dengan robot manusia. Robot rayap tak mempunyai kendali bahkan
untuk saling berkomunikasi satu sama lainnya.
Robot yang
dinamakan Termes atau rayap ini telah membangun gundukan tanah, tower, sampai
piramida. Robot ini bahkan dapat membangun tangga secara mandiri.
"Inspirasi
kunci kami ambil dari binatang rayap. Ide ini membantu mengerjakan hal yang
susah dan memungkinkan pengguna melakukan sesuatu tanpa membahas apa yang
dilakukan. Tak perlu repot, cukup dengan memodifikasi lingkungan," kata
peneliti utama Radhika Nagpah, profesor ilmu komputer Harward SEAS.
Rayap
diketahui bergantung pada konsep stigmergy—sejenis komunikasi implisit di mana
serangga mengamati serangga lain untuk menyesuaikan tindakan dan lingkungan.
Dari 2D ke
3D
Layaknya
koloni rayap, masing-masing robot ini dirancang sama dan menjalankan tugas
secara paralel satu dengan lainnya. Untuk membuat robot koloni ini diakui tak
mudah.
"Di
awal, normalnya, Anda memiliki cetak biru dan rencana detil bagaimana melakukan
hal ini, dan tidak ada robot pemimpin di sini," kata dia.
Menurut
Nagpal, dalam koloni serangga keberadaan sang ratu atau raja sangat dibutuhkan
untuk memberikan komando. Tanpa ratu, serangga tak bisa bekerja.
Pada sistem
robot saat ini cenderung tergantung pada pengendali pusat agar robot dapat
dapat berkomunikasi satu sama lain. Tantangan sistem ini yaitu jika terjadi
kegagalan pengendali pusat, maka seluruh sistam akan runtuh.
Tapi,
peneliti membuktikan meraka mampu membuktikan tantangan itu, tanpa pusat
pengendali, peneliti dapat menciptakan robot rayap.
"Kami
telah mengerjakan robot dalam media 2D tapi robot berfungsi pada lingkungan 3D,
yang mampu membangun sesuatu. Ini tahap penting menuju penggunaan robot pada
bidang tertentu ke depannya, misalnya konstruksi," kata Peneliti ilmu
komputer dari Departemen Ilmu Komputer Aberystwyth University, Prof David
Burns.