DISAMPING KANAN INI.............
PLEASE USE ........ "TRANSLATE MACHINE" .. GOOGLE TRANSLATE BESIDE RIGHT THIS
.......................
Percantik CV Anda
Percantik CV Anda
Oleh Rachel
Burge | Yahoo SHE –
Entah Anda baru saja mulai berburu pekerjaan atau Anda
memang sudah berbulan-bulan mencari pekerjaan idaman Anda, tidak ada salahnya
untuk memulai proses tersebut dari awal. CV (Curriculum Vitae) merupakan
senjata andalan Anda untuk bisa memikat calon perusahaan tempat Anda bekerja
nantinya - apakah CV Anda sudah cukup mumpuni, atau apakah itu memerlukan
perbaikan lagi?
1. Tunjukkan kepada mereka bukti kesuksesan Anda
Perusahaan biasanya sangat tertarik dengan keterampilan dan pendidikan Anda, tapi yang paling penting, mereka ingin tahu apakah Anda mampu memberikan kontribusi bagi perusahaan - jadi, pastikan Anda memberikan bukti nyata kepada mereka.
“Tulislah semua pekerjaan yang pernah Anda lakukan di CV Anda dan jangan lupa untuk menambahkan setidaknya satu pencapaian Anda di setiap pekerjaan itu,” menurut saran Clare Whitmell, pelatih komunikasi bisnis andal, yang menjalankan blog karir www.JobMarketSuccess.com.
“Bahkan lebih bagus lagi jika pencapaian tersebut sesuai dengan pekerjaan yang Anda lamar. Perusahaan ingin tahu mengenai bagaimana uang didapatkan, uang disimpan dan juga proses yang sederhana. Pastikan Anda menjelaskannya secara detail dan menarik. Sebagai contoh, hindari mengatakan “saya meningkatkan penjualan,” sebaliknya katakan saja “sistem pemrosesan pesanan terbaru yang saya prakarsai meningkatkan penjualan sekitar 30 persen dalam kurun waktu tiga bulan.”
“Jika Anda tidak punya angka pasti yang bisa Anda berikan, cukup sebutkan saat-saat ketika Anda sedang dalam performa terbaik Anda atau gunakan keahlian Anda untuk membantu rekan-rekan lainnya.”
2. Rombak isi CV Anda demi mendapatkan pekerjaan idaman Anda
Jika menyangkut urusan melamar pekerjaan, menerapkan pendekatan standar biasanya jarang berhasil. Jika Anda sudah memiliki CV yang menurut Anda sudah cukup bagus, tanyakan kepada diri Anda sendiri, apakah itu berhubungan dengan posisi yang Anda lamar atau tidak.
“Jangan pernah berpikiran kalau Anda cukup memperbarui CV Anda satu kali saja saat Anda mulai mencari kerja. Selain menuliskan pekerjaan terakhir Anda, Anda juga harus memodifikasi CV setiap kali Anda melamar pekerjaan,” ujar Rob Williams, seorang psikolog kerja sekaligus penulis “Brilliant Verbal Reasoning Tests” dan “Brilliant Numeracy Tests”.
“Pernyataan pribadi Anda sebaiknya disesuaikan dengan setiap posisi yang pernah Anda pegang sebelumnya, pastikan Anda menekankan keterampilan dan pengalaman yang paling relevan dengan jabatan tersebut. Kiat lainnya adalah membaca iklan dan tanggung jawab pekerjaan tersebut dengan cermat dan cari tahu apakah Anda bisa menambahkan kata-kata kunci dan frasa yang mereka gunakan untuk CV Anda.”
3. Gunakan format yang tepat
Penampilan merupakan hal yang penting. CV Anda harus disusun agar memudahkan pewawancara mencari informasi mengenai Anda - namun tidak berarti harus tampak menjemukan.
“Ada banyak CV dengan tampilan dan desain yang menarik di Internet. Meskipun CV dengan tampilan standar diperlukan di sejumlah sektor pekerjaan tertentu, tampilan yang lebih inovatif mungkin akan membantu Anda tampil menonjol di industri kreatif,” ujar Rob.
“Meskipun penggunaan template resume dapat menjadi awal yang baik, sebagian besar pewawancara mengenali template-template yang populer digunakan dan kemungkinan akan berpikir bahwa Anda tidak berusaha keras menggambarkan diri Anda sendiri- jadi gunakanlah format yang tepat.” Menurut Claire, Anda perlu menggambarkan semua hal paling mendasar dari diri Anda dengan membuat CV dalam berbagai format. “Tetap gunakan CV standar (hanya berupa teks) untuk melamar pekerjaan di situs lamaran kerja online - CV semacam ini juga merupakan CV yang paling mudah untuk dibaca dalam berbagai perangkat teknologi seperti laptop, tablet dan smartphone - dan CV hand out paper dengan desain visual yang menarik untuk wawancara kerja secara langsung.”
4. Periksa dan periksa lagi
Setelah Anda selesai membuat CV, baca kembali untuk mencari tahu apa alasan pihak perusahaan perlu merekrut Anda.
“Semua yang Anda lampirkan di dalam CV harus memposisikan diri Anda untuk jabatan yang Anda pilih,” ujar Claire. “Hilangkan keterangan seputar minat dan hobi jika hal tersebut terlalu umum dan menjemukan, pertegas gambaran diri Anda dan fokus terhadap pencapaian Anda.”Jika Anda sudah tidak asing lagi dengan dokumen, sangat mudah melihat ketidaklengkapan informasi, ketidakakuratan dan kesalahan dalam pengejaan.“Spellchecker tidak dapat menunjukkan semua penulisan yang salah - jadi periksa dan periksa lagi CV Anda untuk memeriksa kesalahaan pengejaan dan tata bahasa,” jelas Rob. “Untuk membuktikannya minta bantuan teman dan bacakan CV tersebut jika bisa.”
5. Pastikan Anda menyertakan akun online ke dalam CV
Para pewawancara dan manajer perekrutan karyawan kini sering memerika kandidat karyawan yang potensial di jejaring sosial. Pastikan profil LinkedIn dan profil-profil Anda di berbagai akun jejaring sosial sosial lainnya tetap up to date (dan menyertakan informasi yang sama seperti di dalam CVAnda). Jika Anda tidak memiliki referensi dari perusahaan tempat dulu Anda bekerja, pastikan untuk mendapatkannya.
“Sah-sah saja menggunakan berbagai situs jejaring sosial, namun jika Anda ingin menarik calon bos Anda, Anda perlu memperbaiki reputasi profesi Anda. Salah satu cara untuk melakukan hal tersebut adalah bergabung dengan kelompok industri yang relevan dan berpartisipasi baik dalam debat maupun diskusi.”
“Banyak kandidat menambahkan URL LinkedIn ke dalam CV mereka di bawah detail kontak, sehingga memudahkan perekrut untuk mencari tahu sang pelamar secara online.
“Jangan lupa untuk menyertakan informasi seputar profesi Anda di Twitter dan Google+. Berkat software presentasi gratis, kini mudah bagi Anda untuk mengunggah pidato yang Anda berikan atau makalah yang Anda tulis, dan membuat slide show tentang prestasi Anda.” (mr/ab/ml)
1. Tunjukkan kepada mereka bukti kesuksesan Anda
Perusahaan biasanya sangat tertarik dengan keterampilan dan pendidikan Anda, tapi yang paling penting, mereka ingin tahu apakah Anda mampu memberikan kontribusi bagi perusahaan - jadi, pastikan Anda memberikan bukti nyata kepada mereka.
“Tulislah semua pekerjaan yang pernah Anda lakukan di CV Anda dan jangan lupa untuk menambahkan setidaknya satu pencapaian Anda di setiap pekerjaan itu,” menurut saran Clare Whitmell, pelatih komunikasi bisnis andal, yang menjalankan blog karir www.JobMarketSuccess.com.
“Bahkan lebih bagus lagi jika pencapaian tersebut sesuai dengan pekerjaan yang Anda lamar. Perusahaan ingin tahu mengenai bagaimana uang didapatkan, uang disimpan dan juga proses yang sederhana. Pastikan Anda menjelaskannya secara detail dan menarik. Sebagai contoh, hindari mengatakan “saya meningkatkan penjualan,” sebaliknya katakan saja “sistem pemrosesan pesanan terbaru yang saya prakarsai meningkatkan penjualan sekitar 30 persen dalam kurun waktu tiga bulan.”
“Jika Anda tidak punya angka pasti yang bisa Anda berikan, cukup sebutkan saat-saat ketika Anda sedang dalam performa terbaik Anda atau gunakan keahlian Anda untuk membantu rekan-rekan lainnya.”
2. Rombak isi CV Anda demi mendapatkan pekerjaan idaman Anda
Jika menyangkut urusan melamar pekerjaan, menerapkan pendekatan standar biasanya jarang berhasil. Jika Anda sudah memiliki CV yang menurut Anda sudah cukup bagus, tanyakan kepada diri Anda sendiri, apakah itu berhubungan dengan posisi yang Anda lamar atau tidak.
“Jangan pernah berpikiran kalau Anda cukup memperbarui CV Anda satu kali saja saat Anda mulai mencari kerja. Selain menuliskan pekerjaan terakhir Anda, Anda juga harus memodifikasi CV setiap kali Anda melamar pekerjaan,” ujar Rob Williams, seorang psikolog kerja sekaligus penulis “Brilliant Verbal Reasoning Tests” dan “Brilliant Numeracy Tests”.
“Pernyataan pribadi Anda sebaiknya disesuaikan dengan setiap posisi yang pernah Anda pegang sebelumnya, pastikan Anda menekankan keterampilan dan pengalaman yang paling relevan dengan jabatan tersebut. Kiat lainnya adalah membaca iklan dan tanggung jawab pekerjaan tersebut dengan cermat dan cari tahu apakah Anda bisa menambahkan kata-kata kunci dan frasa yang mereka gunakan untuk CV Anda.”
3. Gunakan format yang tepat
Penampilan merupakan hal yang penting. CV Anda harus disusun agar memudahkan pewawancara mencari informasi mengenai Anda - namun tidak berarti harus tampak menjemukan.
“Ada banyak CV dengan tampilan dan desain yang menarik di Internet. Meskipun CV dengan tampilan standar diperlukan di sejumlah sektor pekerjaan tertentu, tampilan yang lebih inovatif mungkin akan membantu Anda tampil menonjol di industri kreatif,” ujar Rob.
“Meskipun penggunaan template resume dapat menjadi awal yang baik, sebagian besar pewawancara mengenali template-template yang populer digunakan dan kemungkinan akan berpikir bahwa Anda tidak berusaha keras menggambarkan diri Anda sendiri- jadi gunakanlah format yang tepat.” Menurut Claire, Anda perlu menggambarkan semua hal paling mendasar dari diri Anda dengan membuat CV dalam berbagai format. “Tetap gunakan CV standar (hanya berupa teks) untuk melamar pekerjaan di situs lamaran kerja online - CV semacam ini juga merupakan CV yang paling mudah untuk dibaca dalam berbagai perangkat teknologi seperti laptop, tablet dan smartphone - dan CV hand out paper dengan desain visual yang menarik untuk wawancara kerja secara langsung.”
4. Periksa dan periksa lagi
Setelah Anda selesai membuat CV, baca kembali untuk mencari tahu apa alasan pihak perusahaan perlu merekrut Anda.
“Semua yang Anda lampirkan di dalam CV harus memposisikan diri Anda untuk jabatan yang Anda pilih,” ujar Claire. “Hilangkan keterangan seputar minat dan hobi jika hal tersebut terlalu umum dan menjemukan, pertegas gambaran diri Anda dan fokus terhadap pencapaian Anda.”Jika Anda sudah tidak asing lagi dengan dokumen, sangat mudah melihat ketidaklengkapan informasi, ketidakakuratan dan kesalahan dalam pengejaan.“Spellchecker tidak dapat menunjukkan semua penulisan yang salah - jadi periksa dan periksa lagi CV Anda untuk memeriksa kesalahaan pengejaan dan tata bahasa,” jelas Rob. “Untuk membuktikannya minta bantuan teman dan bacakan CV tersebut jika bisa.”
5. Pastikan Anda menyertakan akun online ke dalam CV
Para pewawancara dan manajer perekrutan karyawan kini sering memerika kandidat karyawan yang potensial di jejaring sosial. Pastikan profil LinkedIn dan profil-profil Anda di berbagai akun jejaring sosial sosial lainnya tetap up to date (dan menyertakan informasi yang sama seperti di dalam CVAnda). Jika Anda tidak memiliki referensi dari perusahaan tempat dulu Anda bekerja, pastikan untuk mendapatkannya.
“Sah-sah saja menggunakan berbagai situs jejaring sosial, namun jika Anda ingin menarik calon bos Anda, Anda perlu memperbaiki reputasi profesi Anda. Salah satu cara untuk melakukan hal tersebut adalah bergabung dengan kelompok industri yang relevan dan berpartisipasi baik dalam debat maupun diskusi.”
“Banyak kandidat menambahkan URL LinkedIn ke dalam CV mereka di bawah detail kontak, sehingga memudahkan perekrut untuk mencari tahu sang pelamar secara online.
“Jangan lupa untuk menyertakan informasi seputar profesi Anda di Twitter dan Google+. Berkat software presentasi gratis, kini mudah bagi Anda untuk mengunggah pidato yang Anda berikan atau makalah yang Anda tulis, dan membuat slide show tentang prestasi Anda.” (mr/ab/ml)