Top Menu

aktivis Lingkungan Belanda Kagumi Restorasi Sungai di Surabaya--Netherlands Environmental activists Admire River Restoration in Surabaya--indonesia-environment-news-T-REC semarang-komunitas reptil semarang

..SILAHKAN MENGGUNAKAN " MESIN TRANSLATE "..GOOGLE TRANSLATE 
DISAMPING KANAN INI.............


PLEASE USE ........ "TRANSLATE MACHINE" .. GOOGLE TRANSLATE BESIDE RIGHT THIS


..................



aktivis Lingkungan Belanda Kagumi Restorasi Sungai di Surabaya






Dua aktivis lingkungan dari organisasi lingkungan Bothends Negeri Belanda, melakukan kegiatan menyusuri sungai Surabaya di daerah Wringinanom, Kabupaten Gresik, Minggu (18/4). Kegiatan menyusuri sungai dengan jarak tempuh sekitar 5 kilometer ini dilakukan Thirza Bronner dan Christa Nooy, menggunakan perahu karet bersama aktivis lingkungan hidup Amirudin Mutaqin dari Ecoton.
Kedatangan dua aktivis lingkungan asal Belanda ini untuk melihat dan mengetahui secara langsung, upaya penyelamatan sungai melalui penetapan Kawasan Suaka Ikan serta pelibatan masyarakat terkait penyelamatan sungai.
“Kami mengajak para aktivis lingkungan dari Belanda ini untuk melihat kegiatan pelestarian sungai dari komunitas masyarakat di Kecamatan Wringinanom, seperti Batik pewarna alam, instalasi biogas dari kotoran sapi, dan Jamu herbal tanaman sempadan sungai,” kata Amirudin Mutaqin.
Kawasan sungai Surabaya wilayah Desa Kedung Anyar, Sumberame, Wringinanom, Lebaniwaras dan Sumengko, telah ditetapkan sebagai Kawasan Suaka Ikan sejak 26 Maret 2014, melalui Peraturan Gubernur  Jawa Timur 188/785/KPTS/013/2014. Kawasan itu pun dikembangkan Ecoton menjadi kawasan Wisata Ikan Kali Surabaya.
“Kami sangat menikmati kegiatan wisata sungai di kawasan suaka ikan Kali Surabaya ini,” ujar Thirza Bronner selaku koordinator penyelamatan sungai Global LSM Bothends.
Thirza menambahkan, kegiatan wisata ikan yang dikembangkan ini merupakan upaya yang baik dalam merestorasi sungai, selain dapat juga memberikan dampak ekonomi serta edukasi yang menguntungkan bagi masyarakat.
“Tidak hanya dapat memperbaiki kondisi sungai, masyarakat yang terlibat juga dapat mengambil manfaat dari sungai,” lanjut Thirza yang tinggal di Amsterdam.
Aktivis lingkungan asal Belanda ini juga mengapresiasi upaya masyarakat sekitar sungai yang melakukan kegiatan ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat sendiri, yang memperhatikan kelestarian lingkungan khususnya kondisi sungai.
“Model restorasi sungai dengan menggunakan pendekatan suaka ikan ini merupakan program yang impresif, karena berhasil mengintegrasikan data ilmiah berupa informasi keanekaragaman hayati sungai, seperti keanekaragaman jenis ikan dan tumbuhan riparian kedalam kegiatan warga yang bisa menunjang perekonomian,” kata Christa Nooy.
Upaya pelestarian sungai dilakukan oleh warga Wringinanom dengan memanfaatkan pewarna alam untuk pewarna batik pewarna, pembuatan jamu dari tanaman obat, serta pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas, yang ini sebagai e

 


Share this:

 
Designed By OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates