T-REC semarang-komunitas-reptil-semarang-Dengan-US$-5-Bisa-Adopsi-Terumbu-Karang
Dengan US$ 5 Bisa Adopsi
Terumbu Karang
TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi pencinta lingkungan,
World Wide Fund for Nature (WWF), mendorong pencinta lingkungan untuk
mengadopsi spot virtual di kawasan segitiga terumbu karang atau Coral
Triangle. Biaya adopsi itu hanya US$ 5. Untuk itu, WWF melakukan kampanye regional bernama MyCoralTriangle yang berbasis media Internet. "Kampanye itu memanfaatkan fungsi media sosial, serangkaian iklan cetak, dan iklan komersial televisi berdurasi 30 detik," kata Head of the WWF Coral Triangle Programme, Lida Pet-Soede, di Jakarta, Kamis, 3 November 2011.
Lida mengundang publik mengunjungi situs www.panda.org/mycoraltriangle. Di situs tersebut, peminat bisa mengadopsi satu blok area (spot) di kawasan Coral Triangle.
Dana yang terkumpul, kata Lida, akan dipakai untuk membiayai konservasi di kawasan tersebut, termasuk kawasan Wakatobi dan Abun. Diharapkan, dana itu dapat dipakai untuk melindungi kawasan terumbu karang dari ancaman penangkapan ikan yang tak terkendali dan perubahan iklim.
Kampanye itu diluncurkan secara bersamaan pada hari ini di Hong Kong, Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Kawasan Coral Triangle adalah kawasan perairan yang meliputi enam negara, yakni Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Pulau Solomon, dan Timor Leste.
Sebanyak enam dari tujuh spesies penyu di dunia hidup di kawasan ini. Spesies laut lainnya, seperti paus, lumba-lumba, ikan duyung, serta hiu paus, yang merupakan ikan terbesar di dunia, turut menambah deret panjang daftar kekayaan hayati laut yang dimiliki wilayah tersebut.
"Lebih dari 120 juta orang hidup bergantung pada sumber daya lautnya sebagai sumber pakan dan mata pencaharian mereka," kata Lida.
Selain itu, Coral Triangle juga merupakan sumber utama suplai ikan tuna di dunia.
PRIHANDOKO
Sumber