Rats Without Teeth in Sulawesi Forest,
Indonesia
T-REC semarang-komunitas-reptil-semarang-Rats-Without-Teeth-in-Sulawesi-Forest-Indonesia
Rats Without Teeth in Sulawesi Forest,
Indonesia
source : Indonesia languange, links below :
Rats Without Teeth in Sulawesi Forest,
Indonesia
had front teeth that looked like fangs but can not be used to sliver or chew. These animals only eat worms.
Mice that have a Latin name Paucidentomys vermidax can not gnaw or chew food because it had almost no teeth.
"more than 2,200 species of rat in the whole world and all have front teeth and back teeth. Now, we found it did not have the back teeth at all," said Kevin Rowe of Museum Victoria in Australia.
This species does have front teeth that looked like fangs but can not be used to gnaw or chew. These animals only eat worms.
"It shows , when faced with a new environment, in this context, a lot of worms available, could evolve," said Rowe.
"while species that we found did not have the front teeth.'s , make this species to be very unique," said Anang Achmadi.
Rowe said, the discovery vermidax Paucidentomys showed that habitats unspoiled could be the location of the discovery of a new species.
(Source: bbc.co.uk / Indonesia)
original text :
Ada Tikus Tanpa Gigi di Hutan
Sulawesi
Ia punya gigi depan yang tampak seperti taring namun
tidak bisa dipakai untuk mengerat maupun mengunyah. Satwa ini hanya memakan
cacing.
Satu spesies tikus unik telah ditemukan para ilmuwan di hutan
hujan tropis Sulawesi.
Tikus yang memiliki nama Latin Paucidentomys vermidax tersebut
tidak bisa mengerat maupun mengunyah makanan karena nyaris tidak memiliki gigi."Ada lebih dari 2.200 spesies tikus di seluruh dunia dan semuanya memiliki gigi depan dan gigi belakang. Nah, yang kami temukan ini tidak memiliki gigi belakang sama sekali," kata Kevin Rowe dari Museum Victoria di Australia.
Spesies tikus ini memang memiliki gigi depan yang tampak seperti taring namun tidak bisa dipakai untuk mengerat maupun mengunyah. Binatang ini hanya memakan cacing.
"Ini menunjukkan bahwa spesies, ketika dihadapkan dengan lingkungan yang baru, dalam konteks ini, banyaknya cacing yang tersedia, bisa berevolusi," papar Rowe.
"Gigi depan membuat tikus-tikus bisa mengerat sementara spesies yang kami temukan tidak memiliki gigi depan tersebut. Makanya spesies ini menjadi sangat unik," kata Anang Achmadi.
Rowe mengatakan penemuan Paucidentomys vermidax menunjukkan bahwa habitat-habitat yang belum terjamah manusia bisa menjadi lokasi penemuan spesies-spesies baru.
(Sumber: bbc.co.uk/indonesia)
http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/09/ada-tikus-tanpa-gigi-di-hutan-sulawesi
Tikus dengan nama Latin Paucidentomys vermidax ditemukan di
hutan hujan tropis di Sulawesi (PA/BBC Indonesia).
Mice with the Latin name Paucidentomys vermidax found in tropical rain forests in Sulawesi, Indonesia (PA / BBC Indonesia).